Pengalaman Mengurus Pernikahan Sendiri di Sumbawa

Mikirin persiapan untuk pernikahan kayaknya ribet ya? Tapi setelah kami (saya dan istri) menjalaninya ternyata emang ribet hahaha. Alhamdulillah di Juni 2021 yang lalu saya sudah menikah, kebetulan hampir semua persiapannya saya dan istri saya yang menyiapkan.

Pernikahan yang sempurna tentu impian setiap pasangan, tapi…ya gitulah, coba liat ntar ya haha. Dari sini petualangan kami berdua membuat persiapan pernikahan dimulai. Eh eh eh bentar bentar, kami kebetulan tinggal di desa, jadi mungkin di beberapa bagian dari petualangan ini akan gak sesuai sama teman teman, tapi coba liat aja dulu siapa tau pas :)

#1 Jadi Kapan Nih Acaranya

Ya itu dia, Pertama yang paling penting kita diskusikan bersama pasangan dan keluarga adalah waktu acara, jadi kapan nih rencananya ? acara lamarannya kapan ? acaranya adat ini itu kapan ? akad kapan ? kalo kami waktu itu kami buatin jadwal kayak gini

  • Lamaran / Sorong serah : 15 Juni 2021
  • Barodak : 19 Juni 2021
  • Akad Nikah : 20 Juni 2021
  • Resepsi pernikahan : 20 Juni 2021

setelah pertanyaan kapan ini sudah terjawab, langsung joss yang berikutnya

#2 Konsep Pernikahan

Setelah melangsungkan rapat keluarga, kami mulai diskusi membuat konsep pernikahan. Walaupun sebelum sebelumnya kita sering diskusi tentang konsep pernikahan, tapi kali ini tingkat keseriuasannya berbeda :). Nahh di konsep pernikahan ini kami menentukan kalo acara saat sorong serah itu bentuknya semi formal gitu, jadi tetap bisa santai ketawa ketawa di beberapa bagian acara dan masih ada bagian seriusnya juga. Sedangkan di acara barodak dan akad full formal, terakhir resepsi Kembali ke semi formal.

#3 Lokasi Pernikahan

Ketiga, menentukan lokasi pernikahan, setelah diskusi tentang waktu dan konsep pernikahan. Kami lanjut untuk menentukan lokasi dan pada akhirnya kami simpulkan kalo lokasi untuk akad nikah di masjid, sedangkan untuk resepsi pernikahannya di lapangan. Kenapa masjid ? karena menurut kami sesuatu yang suci nan sakral itu harus dimulai dari tempat yang suci nan sakral juga yaitu rumah Allah. Tapi ini gak wajib lo ya, banyak juga kan yang akad nikahnya dipantai, rumah sendiri atau ditempat tempat lainnya, karena mungkin yang paling penting adalah prosesi akad nikahnya, jadi mau dimana aja yang penting prosesinya.

Kemudian resepsinya dilapangan, karena itu yang paling luas yang ada disini haha, pilihan lainnya ada, bisa di depan rumah atau bisa juga di Gedung serbaguna tapi keduanya terkesan kurang luas untuk tamu undangan, jadi akhirnya pilihan jatuh ke lapangan.

#4 KUA

Berikutnya adalah menyiapkan administrasi pernikahan, bicara soal administrasi pernikahan yang jelas Cuma ada di KUA (Kantor Urusan Agama) ba jelas moh haha. Biar simple bisa langsung simak infografis dari indonesiabaik.id dibawah:

Lebih enak lagi dan lebih jelas, teman teman datang ke kantor desa / kelurahan, terus nanti tanyain persyaratan nikah apa aja ? soalnya kalo gak salah dibutuhin juga fotocopy KTP saksi dari kita berdua. nanti staf dari kantor desa bakalan infoin ke kita kalo sudah lengkap semua persyaratannya tinggal serahin ke staf nya dan nanti akan langsung dibuatkan surat pengantar dari desa/kelurahan beserta formulir yang dibutuhkan setelah itu tinggal ke KUA, bayar ke POS, tes Kesehatan, ikut bimbingan perkawinan, Selesai (ya walaupun gak sesimple itu juga, soalnya harus bolak balik, kantor pos, puskesmas kantor KUA lagi, lagi, lagi terus lagi) haha.

Yang tidak kalah penting adalah usahakan mendaftarnya jauh jauh hari biar waktunya bisa kita sesuaikan sendiri, misalnya mau nikah hari apa jam berapa bisa sesuai keinginan kita.

Pokoknya biar lebih enak tanyain langsung aja ke kantor desa sama KUA nya

#5 Vendor Pernikahan

Nah ini nih nih. Setelah konsep sudah selesai, lokasi juga sudah, tinggal pikirin hantaran seserahan, dekorasi, MUA, konsumsi, dokumentasi dan lain lain yang sesuai dengan budget kami.

Waktu itu kebetulan kami mengambil paket lengkap saat cek cek dekorasi, dan menurut kami pas. Jadi langsung aja kita deal. Terus di paketnya dapat apa aja ?

1. Dikasih pinjam Box Seserahan
2. Dekorasi dari acara sorong serah sampai resepsi
3. Baju dari acara sorong serah sampai resepsi + baju orang tua
4. Foto dan Video
5. Makeup dan Hena

Oh ya, semuanya by request. jadi misalnya kita suka MUA apa, nanti tinggal infoin, suka fotografer mana tinggal kasih tau. Nanti kalo jadwalnya pas dipastiin sesuai request kita. Tapi harus dipastiin lagi sama pihak dekorasinya tadi. Soalnya kadang di salah satu acara mungkin yang kita request tadi gakbisa, harus diganti siapa. 

Misalnya kayak kami saat akad nikah MUA yang dimau kebetulan ada job di tempat lain. Jadi harus dipastiin sebagai pengganti di acara akad itu maunya siapa. Overall not bad lah keseluruhan, Cuma di beberapa bagian ada kecewanya juga, kayak dekorasi saat resepsi yang gak sesuai, terus pihak dekorasinya yang telat datang, dan ada lagi lah pokoknya. 

Jadi menurut kami sebelum menentukan yang bakalan dipake, coba pastiin dulu , bila perlu coba tanya tanya yang pernah pake jasanya, pengalaman mereka gimana.

Selain itu yang perlu dipersiapkan juga adalah sound system dan konsumsi, ini juga pastiin sama kebutuhan dan budget ya :). Oh ya sama jangan lupa buat cari MC, terus yang bakalan menyampaikan ceramah agama, dll.

#6 Sah? Sah? Sah?

Sahhhhh, ehhh sebentar. Sebelum sah sahan terakhir nih..

# Terakhir : Persiapan Lahir dan Batin

Nikah itu bukan keinginan tapi kesiapan kita teman teman. Nikah itu bukan seperti pacaran, suka, ayo jalan, nggak suka ya udahan, nggak. Makanya perlu persiapan, kita bisa ikutan kelas online ataupun kajian kajian yang membahas tentang pernikahan. semangat ya.

Sekian cerita pengalaman saat mengurus pernikahan kami. Semoga teman-teman yang sedang menyiapkan pernikahannya selalu diberikan kelancaran dan setelah menikah bisa menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.

Dan semoga cerita ini bisa bermanfaat untuk teman-teman yang sudah mampir baca. Kalau mau mempersiapkan pernikahan, ingat, siapkan lahir batinnya juga, dan yang paling penting lagi temukan dulu jodohnya ya, kalau ga ada pasangannya gimana mau nikahnya? hahaha.

Posting Komentar untuk "Pengalaman Mengurus Pernikahan Sendiri di Sumbawa"