[Book Review] Waktunya Pulang Karya Febriawan Jauhari

Berada di titik dimana perasaan kita begitu hampa? Begitu kosong? Terus kekosongan atau kehampaan itu gakbisa di isi oleh apapun. Misalnya nonton, hangout sama teman teman, jalan jalan ke tempat wisata, sok sibukkan diri dengan main game dan yang lain lainnya, itu semua ternyata gakbisa mengisi kekosongan tersebut. Dan permisalan permisalan tadi itu, itu adalah perjalan paling menyakitkan ternyata.

Tau kan maksudnya ? iya itudah. udah hampa, kosong rasanya, kita malah milih untuk jaga jarak sama Allah dengan main game lah, hangout lah dan lain lain yang sifatnya obat penenang sementara saja.

Nahhh dibuku ini kita akan memulai jalan jalan dan hangout yang sesungguhnya, waktunya pulang.

Buku ini sudah mencuri perhatian saya sejak open pre-order pertama kalinya. Sampul dengan campuran warna yang menenangkan dan sedikit kutipan yang menggugah hati orang yang membacanya, “Perjalanan paling menyakitkan adalah perjalanan melupakan Allah.” Begitu bunyinya.

(jujur sampulnya keren sekali, enak dilihat, kalo kata sepupu saya estetik).

Tentang Buku

Judul Buku : Waktunya Pulang
Penulis : Febriawan Jauhari
Penerbit : Diandra Kreatif
Tahun terbit : 2021
Jumlah Halaman : 200
ISBN : 9786232400672

Buku ini Bahas apa?

buku ini adalah buku motivasi islami tentang seorang hamba yang lama jauh dari pencipta-Nya, rindu untuk pulang, dan ingin Kembali mendekat kepada-Nya.

Di cover belakang buku ini sebenarnya sudah ada gambaran besar dari isi buku waktunya pulang karya Febriawan Jauhari ini.

Diparagraf kedua blurb nya tertulis Berbisik pada diri sendiri, “Allah begitu sayang padamu, tapi kamu terus-terusan menjauh. Pulanglah, rasakanlah Allah.”

Nahhhh kesemua kalimat luar biasa ini menjadi judul besar yang akan kita temukan didalam buku ini yaitu; Allah sayang padamu, tapi kamu menjauh, pulanglah dan Rasakanlah Allah

Bab 1 : Allah sayang padamu

Mendekatnya kita kepada Allah itu seperti orang yang akan pulang. Bagaimana orang akan pulang? Pertama tentu kita harus menguatkan niat kita untuk pulang. Karena boleh jadi jarak antara kita yang sekarang dengan rumah yang akan kita pulang kepadanya itu terlampau begitu jauh.

Maka, kalo kita mau pulang, kita harus menemukan alasan yang besar untuk pulang. Dan tidak ada alasan yang lebih besar melebihi cinta.

Nahhh di Bab pertama ini bang Jauh seperti ingin mengajak kita untuk mencintai Allah subhanahu wa ta'ala. Di bab ini kita akan menemukan kebaikan kebaikan yang telah Allah berikan kepada kita.

Bab 2 : Tapi kamu menjauh

Setelah kita sudah menemukan alasan untuk pulang di bab sebelumnya. Maka setelahnya kita harus melepaskan diri dari hambatan hambatan untuk kita pulang. Hambatannya apa ? hambatannya adalah dosa dosa kita

Salah satu cara untuk kita melepaskan diri dari dosa dosa itu adalah dengan mengetahui dampak dampak buruk atau kerusakan kerusakan dari dosa tersebut. Dan di bab ini kita akan belajar untuk melepaskannya, belajar untuk meninggalkan kebiasaan kebiasan buruk kita.

Bab 3 : Pulanglah

alasan untuk pulang? Sudah. Usaha untuk melepaskan rantai rantai hambatan untuk pulang? Juga sudah. Maka sekarang Waktunya Pulang. Dan yang paling penting, pulang ini kita harus tahu jalannya. Sehingga kita bisa benar benar sampai pada tujuan kita. Dan itu yang dibahas di bab 3 ini, bahwasanya pulang itu memiliki arahan arahan. Harus berhenti dimana, belok kanan dimana, dan lain lainnya.

Bab 4 : Rasakanlah Allah

Seperti analogi di Bab 1 tadi, bahwa boleh jadi jarak antara kita yang sekarang dengan rumah yang akan kita pulang kepadanya itu terlampau begitu jauh. Maka kita butuh sesuatu yang bisa menguatkan kita selama perjalanan pulang ini teman teman.

Di Bab ini banyak berbicara tentang doa. Jadi di bab ini nih, kita diajak agar selama perjalanan bagaimana caranya kita selalu dibantu oleh yang menguasai semuanya yaitu Allah. Disini kita diajak untuk merenung bahwa Allah itu mengabulkan permintaan atau doa kita itu dengan caranya. Karena Allah yang maha tahu apa yang kita butuhkan.

Yang Buat Jatuh cinta sama buku Waktunya Pulang?

Waktunya Pulang menjadi buku yang paling saya sukai dibandingkan dua buku Bang Jauh yang sebelumnya pernah saya baca. Buku ini bagaikan teman dekat yang begitu memahami diri kita, sebagai teman yang begitu menyayangi kita, yang menginginkan hanya kebaikan untuk diri kita. Dia memberikan nasihat agar kita berbenah diri, menjadi hamba yang lebih baik untuk Pencipta, tanpa ada maksud menggurui atau menghakimi.

Terus pembahasannya nggak jauh jauh dari kehidupan sehari hari yang sering sekali kita alami. Menariknya, bang jauh disini mengaitkan yang kita alami saat ini dengan hal serupa yang pernah dilalui oleh Rasulallah maupun para sahabat ataupun peringatan dan cerita dari Allah langsung yang sumbernya sudah pasti dan jelas ( *jadi didalam buku ini dalil dalil nya lengkap).

Membaca buku ini juga enak dan mengalir sekali. Kalimatnya nggak terlalu Panjang dan penuh akan makna, menyejukkan sekali pokoknya. Bang Jauh selalu berhasil mengemas segalanya dalam Bahasa yang sangat ringan dan mudah dimengerti.

Dan yang paling buat jatuh cinta sama buku ini adalah kita dibuat seolah olah sedang berdiskusi dengan diri sendiri dan buku ini hadir menemani.

Misalnya di halaman 28 tentang ‘Alasan untun menyerah’. Kita dibuat seakan akan sedang berdiskusi dengan diri

“sudahlah, aku terlanjur basah. Diriku terlalu kotor, aku tak layak untuk Kembali kepada-Nya.” Begitu bisikmu menyerah

Setelah mendapat jawaban yang membuat kita sedikit bersemangat, kita dibuat lagi seakan akan berdiskusi dengan diri dengan berkata;

“Bahkan jika aku Sudah merusak kesucianku, berzina berkali kali, apa iya Allah masih mau mengampuniku”. Bisikmu

Tapi kita terus menerus mencari alasan untuk menyerah, sampai akhirnya kita akan berhenti berkata kata Ketika sampai di halaman ini, halaman 32 dibawah ini.

Ketika kita diberi nasihat “Kembalilah kepada Allah, tak peduli siapa pun kamu sebelumnya, Allah selalu menerima tobat hamba-Nya. Siapakah yang lancang menghalangimu dari tobat?!.

Gimana? Mengesankan cara Bang Jauh sebagai penulis dibuku ini membuat kita seakan akan sedang berdiskusi dengan diri kan?

Quotes Favorit

Hampir semua kalimat dalam buku ini adalah quotes favorit sebenarnya. Karena pembahasannya nggak jauh jauh dari kehidupan sehari hari yang sering sekali kita alami tadi. Berikut beberapa quotes dalam buku Waktunya Pulang untuk siapa saja yang rindu akan pulang.
Allah tetaplah Allah, baik dengan ada atau tidak adanya aku, Allah tetap akan menjadi Tuhan seluruh alam. Sedangkan aku? Tanpa Allah, siapalah aku?
Waktunya Pulang, hal 10
Kamu tidak harus menunggu baik dulu
Baru berubah, tapi berubahlah! Maka nanti
Allah akan bantu perbaiki dirimu.
Kamu tidak harus menunggu waktu yang
Tepat untuk bertobat, karena semua waktu
Adalah waktu yang tepat.
Waktunya Pulang, hal 20
Tak peduli sebanyak apapun alasan yang
Kamu kumpulkan untuk menyerah dari
Jalan-Nya.
Sungguh Allah akan selalu datang dengan
Milyaran alasan agar kamu tetap bertahan.
Allah sayang padamu
Waktunya Pulang, hal 34
Perjalanan berbenah adalah perjalanan
yang panjang na melelahkan, akan banyak
rintangan dan godaan.
Kamu tidak bisa menempuhnya sendirian,
kamu harus membawa teman. Dan sebaik -
baik teman perjalanan adalah pertolongan
Allah
Waktunya Pulang, hal 127
Hanya karena kita menginginkan sesuatu,
bukan berarti kita harus melakukannya.
pertimbangan kita bukan sekadar ingin
atau tidak, tapi lebih penting dari itu
apakah Allah ridho atau tidak."
Waktunya Pulang, hal 144
Jika kamu merasa bahwa apa yang
kamu minta terlalu besar,
maka jangan lihat apa yang kamu
minta, tapi lihatlah kepada siapa kamu
meminta.
Waktunya Pulang, hal 171

Kesimpulan

Buku ini saya rekomendasikan ke semua orang. supaya lebih banyak yang tergerak untuk Kembali mendekat ke penguasa semesta. Karena buku ini tidak terbatas oleh usia, semua orang bisa membacanya.

Karena dalam perjalanan mungkin kita akan menemui banyak hambatan. Buku ini akan menjadi teman untuk kita pulang, mendekat kepada-Nya

Jadi gimana? Mau pulang sama sama gak? Sudah Waktunya Pulang.

2 komentar untuk "[Book Review] Waktunya Pulang Karya Febriawan Jauhari"

  1. Comment Author Avatar
    Asli, ini buku keren bangeeet....
    Dimana belinya bang?
    Qoutesnya ngena semua. Allah memang tempat terbaik untuk "pulang" dari kelamnya kehidupan
    1. Comment Author Avatar
      kalo mau update sekalian dapat inside setiap hari bisa follow penulisnya langsung di Ig @FebriawanJauhari. untuk link pembeliannya juga sudah ada di link bio penulisnya langsung. langsung meluncur haha