[Book Review] Salah Satu hal Terjahat Yang Dilakukan Manusia Adalah Meragukan Dirinya Sendiri Karya Febriawan Jauhari
Ketika liat judul bukunya mungkin kita akan bertanya tanya kenapa judul buku ini agak Panjang ? apalagi teman teman yang sudah pernah atau sekilas lihat karya karya bang @FebriawanJauhari sebelumnya, semisal senin bersama Rasulullah, Hanya saja definisi cinta kita berbeda, ataupun buku waktunya pulang. Tapi pertanyaan ini langsung dibayar lunas di halaman kata pengantar, mungkin sudah tau bakalan banyak yg nanya kali ya haha. Kata bang Jauh “Sengaja panjang. Aku ingin menulis sebuah buku yang juga bisa dijadikan poster pengingat. Agar setiap kali kamu jatuh dan lemah, kemudian matamu tertuju pada buku ini, segera kamu menemukan semangatmu Kembali. Agar setiap kali kamu meragukan dirimu, kemudian matamu tertuju pada buku ini, segera kamu mendapatkan kesadaranmu Kembali”
Buku ini menceritakan tentang seorang hamba yang letih terombang ambing oleh badai keraguan dan perendahan diri, dia berharap bisa meredakan badai badai itu dan berdamai dengan dirinya sendiri. Tapi ini bukan buku cerita kayak novel atau biografi gitu, bukan. Terus buku apaan dong ? kita coba bahas sama sama yok!
Tentang Buku
Penulis : Febriawan Jauhari
Tahun terbit : 2022
Oh ya, Buku ini genrenya Motivasi Islami dengan 200 Halaman dan 40 Bab didalamnya. Hanya itu informasi yang saya dapatkan di buku ini, tidak ada keterangan penerbit siapa ataupun keterangan nomor ISBN nya.
Boleh Tau Bagian Blurbnya ?
Boleh, langsung meluncur!
Isi Bukunya Tentang Apa ?
Waktu baru beranjak dari sampul bukunya, kita akan menemukan alasan penulis menulis buku ini. Kemudian Ketika beranjak ke bentang bab nya kita akan terheran heran sekaligus penasaran dengan penamaan Bab nya Ketika melewati bab sepuluh. Misalnya yang seharusnya bab Sebelas menjadi Segelas, kemudian yang seharusnnya Bab dua puluh menjadi dua puyuh. Emang typo kah ini ?
ternyata nggak, haha. Setelah baca suratnya dan baca kata pengantar dalam bukunya kita menjadi tau kalau sebenarnya ada makna yang ingin disampaikan oleh Kak Jauh dari penamaan yang unik itu.
Semakin masuk kedalamnya kita akan menemukan banyak ayat alquran dan hadist bertebaran didalamnya dan banyak renungan renungan sederhana yang akan menjadi penawar dalam jiwa kita atas rasa insecure yang kita alami.
Tulisan Bang Jauh ini rasanya relate sekali dengan apa yang kebanyakan dari kita sedang kita alami. Seperti biasa juga Bahasa yang digunakan Bang Jauh sebagai penulis disini sangat mudah dipahami karena ditambahkan perumpamaan perumpamaan juga.
Contoh kecilnya saja ketika saya membawa buku ini saat menemari istri untuk Usg, saya membaca buku ini sambil menunggu antrian untuk dipanggil, dan kebetulan sekali saya bertemu dengan bab Sembilan Gelas : Tidakkah kamu malu menjadi pengecut, sedangkan kamu terlahir dari sosok Wanita yang hebat ?!.
Okay take a deep breath, karena Ketika membahas tentang hal ini akan lumayan banyak bawang rasanya bertebaran didekat kita. Katanya begini, ia (ibu kita) mencintaimu persis seperti cintanya saat kamu lahir ke muka bumi ini. Ibu telah melalui ribuan episode kesukaran hidup, dan ibu tetap mampu bertahan. Tataplah perempuan super hebat itu, lantas berbisiklah “Tidakkah kamu malu menjadi pengecut sedangkan kamu terlahir dari Rahim seorang perempuan yang begitu hebat dan kuat ?!. Darahnya mengalir dalam darahmu. Doa doanya deras menghujanimu. Lantas kenapa kamu begitu cengeng?!. Kamu adalah anak dari seorang perempuan yang luar biasa! Ia percaya padamu, maka kamu percayalah pada dirimu sendiri!” dan diparagraf berikutnya dipertegas dengan surah Luqman ayat 14.
itu baru contoh kecilnya saja, didalamnya masih banyak contoh contoh lainnya yang akan membuat kita merasakan bahwa ini kayak yang kita alami ini nih.
Tulisan Favorit Dibuku ini
Sungguh, hal yang paling menakutkan tapi sekaligus paling indah dari masa depan adalah ketidakpastiannya. Ada milyaran kemungkinan tentang keadaan kita di masa depan; milyaran kemungkinan Bahagia, milyaran juga kemungkinan gagal. Pilih yang mana ? Orang orang berani akan melihat masa depan sebagai kesempatan untuk berbahagia. Sedangkan orang orang yang takut akan melihat masa depan sebagai kesempatan untuk gagal. Padahal dua duanya sama sama mungkin, sama sama memiliki peluang untuk terjadi. Kenapa malah memilih yang menyiksa? (Hal. 98)
Semakin lama kita menundanya , maka semakin banyak kesempatan setan untuk melemahkan kita. (Hal. 109)
Perjalanan mengejar kepuasaan duniawi adalah perjalanan mengejar bayangan. Kita membelakangi cahaya untuk mengejarnya, bagaimana akan sampai? Pun kepuasaa, kita membelakangi rasa syukur untuk mengejarnya, bagaimana akan sampai?. Berbaliklah, berjalanlah menuju cahaya, niscaya bayangan itu akan mengikutimu. Berjalanlah menuju cahaya syukur, niscaya kepuasan hidup itu akan mengikutimu. Tidak ada sedikit jika disyukuri, tidak ada yang banyak jika tidak disyukuri. Sebanyak kadar syukurmu, sebanyak itu pula bahagiamu. (Hal. 115)
Hanya karena follower di media sosialmu tidak sebanyak orang orang, bukan berarti kamu tidak hebat. Hanya karena kamu tidak seterkenal teman temanmu, bukan berate kamu tidak luar biasa. Hebat atau tidaknya seseorang itu tergantung sikap dan tindakannya, dan itu tidak harus dipublikasikan lewat sosial media (Bab Tiga Puyuh Sembilan)
Tepat dihalaman terakhir buku ini tertulis :
“Dan di antara milyaran cara menikmati hidup, Kita malah memilih untuk menyiksa diri..”
Kesimpulan
Buku ini recommended sekali buat yang sering merasa insecure tapi pengen juga meningkatkan kualitas diri dengan percaya pada kemampuannya sendiri serta mensyukuri potensi yang dimiliki. Buku ini akan menjadi teman yang akan memberikan kita nasehat nasehat yang akan menenangkan jiwa kita.
Buku ini akan banyak sekali membuka pikiran dan hati kita. Intinya, ini tuh buku yang…..ahhh pokoknya nanti teman teman baca sendiri ya :)
9 komentar untuk "[Book Review] Salah Satu hal Terjahat Yang Dilakukan Manusia Adalah Meragukan Dirinya Sendiri Karya Febriawan Jauhari"
Sya menyukai sebuah kutipan bagus “perjalanan mengejar kepuasan duniawi adalah perjalanan mengejar bayangan”.. trus apa yang jenis bayangan yang kita tinggalkan untuk dunia ini kelak? Berbagi ilmu melalui blog mungkin adalah satu bentuk “beribadah” yang berguna utk semua org..
terimakasih telah berbagi informasinya ya.. silahkan mampir juga ke blog saya tegaraya.com
bener banget ini, akhirnya malah ga jadi dikerjakan