Banyak diantara kita sudah mati di usia 30 tapi baru dikubur di usia 60

Hai, apa kabar di sana?

Bagaimana tentang mimpi-mimpi yang dituliskan dulu? Sudahkah menjadi nyata?
jalannya berat ya ? pasti melelahkan ya ?, tapi janji jangan nyerah ya :)

Sebenarnya sudah lama pengen nulis ini tapi susah nulisnya gimana. Jadi ya beginilah jadinya. Okay Mulai, saya lupa waktunya kapan yang jelas sindiran ini didapatkan dari postingan instagram Bang Zul (Gubernur Nusa Tenggara Barat) oh ya panggilnya bang biar keliatan akrab padahal aslinya saya kenal beliau tapi beliau nggak kenal saya haha. katanya begini

Dunia ini kadang kejam memang,
untuk sekedar bermimpi saja kadang kita sudah tidak berani.
Masa kecil selalu indah, karena di masa kecillah kita punya keberanian untuk bermimpi tentang banyak hal.
Ingin jadi Dokter, ingin jadi pilot, ingin jadi presiden, ingin punya jaket kulit, dan lain lain.

Semakin bertambah usia, dunia berhasil melucuti semua keinginan keinginan kita tadi.
kita menjadi semakin malu menyuarakan suara batin kita yang paling indah dan paling dalam.
Bahkan banyak dari kita yang mimpinya sudah hilang.
Kita sudah mati dalam hidup.
Banyak diantara kita yang sudah mati di usia 30 tapi baru dikubur di usia 60.
jlebbb....

langsung menghujam dengan kerasnya kedalam jiwa, ternyata kita ini sedang menjalani usia muda tapi menghadapi pemikiran tua!

Padahal kan kalo kata kak Qoonit. Seseorang bisa saja hidup selama 100 tahun, tapi umurnya hanya 20 tahun. Sebaliknya, seseorang bisa saja hanya hidup selama 20 tahun, tapi umurnya mencapai 1000 tahun.

Kenapa? Karena umur punya sifat kualititatif, ia bisa memanjang dan memendek, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Berbeda dengan ajal yang sifatnya kuantitatif, sudah Allah gariskan sejak kita dalam kandungan.


Coba kita lihat Harland Sanders (yang punya KFC), beliau memulai usahanya ini pada usia 65 tahun. Usia yang seharusnya tinggal menikmati masa tua dengan bersantai, tapi Harland Sanders justru memotivasi dirinya untuk membuat resep ayam goreng terbaik.

Terus Reid Hoffman, yang membuat situs linkedin di usia 35 tahun. Dan contoh terakhir adalah Founder Lenovo,Liu Chuanzhi, berhasil meraih kesuksesan saat berusia 39 tahun dan masih begitu banyak orang di dunia ini yang kesuksesannya didapatkan after a very long run.

Pointnya apa dari orang orang diatas.?
pointnya adalah begitu adilnya Allah, yang membuat umur punya satuan bernama karya. Selama karya kita dirasakan kebermanfaatnya, selama itu juga umur kita terus bertambah, pahala kita tetap mengalir.

Bukankah saat ini rasanya Steve Jobs (penemu Apple) seolah olah masih hidup di bumi ini karena brand Apple nya yang luar biasa eksklusif itu.

Begitupun dengan Rasulullah SAW. Bukankah seakan-akan beliau masih hidup di sekitar kita? Namanya, kisahnya, sunah-sunahnya, cintanya, pelajarannya, masih bergaung dalam setiap sendi-sendi kehidupan manusia. Ajalnya memang di angka 63 tahun, tapi umurnya mencapai ribuan tahun. Penduduk bumi sepakat untuk tak pernah melupakannya.

kalo kata kak Qoonit "Ternyata sepenting itu menelurkan sebuah karya".

Jadi, mau berapa umur kita?

13 komentar untuk "Banyak diantara kita sudah mati di usia 30 tapi baru dikubur di usia 60"

  1. Comment Author Avatar
    "Semakin bertambah usia, dunia berhasil melucuti semua keinginan keinginan kita tadi" membaca kalimat ini rasanya "Iya lagi..." seakan semakin bertambahnya umur, beberapa mimpi kita banyak yg akhirnya terlewat dan jadi angan belaka. Tapi contoh contoh yang diberikan bagus! Maka jangan lupa untuk selalu berkarya, agar karya kita bisa dikenang selalu.
  2. Comment Author Avatar
    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  3. Comment Author Avatar
    hidup memang harus selalu diiringi dengan karya, apapun itu lakukan sesuai kemampuan. Keren kak analoginya, bikin jadi lebih semangat.
  4. Comment Author Avatar
    Bahasan yang menarik. Setuju bahwa karya harus terus kita hasilkan. Mengingat, saat kita sudah tiada mungkin nama kita akan terus diingat melalui karya. Setiap orang punya jalan masing-masing dan punya cara tersendiri untuk berkarya. Terimakasih sudah sharing
  5. Comment Author Avatar
    Wow, aku pribadi sepakat.. Itulah ada istilah "qualitytime".. Waktu yg berkualitas, atau kualitas dari waktu itu sendiri.. Semakin mampu membuat waktu yg ada menjadi berkualitas, maka semakin bernilai dan bermakna' waktu yg berlalu dan berganti.
  6. Comment Author Avatar
    Duh postingannya menampar Kak. Selagi masih dikaruniai nafas dan kesempatan, yuk terus berkarya. Tinggalkan jejak di bumi dengan kebermanfaatan.. Memang kadang tenggelam di dalam rutinitas dunia melenakan tujuan hidup kita yang sesungguhnga ya.
  7. Comment Author Avatar
    Wah jadi termotivasi untuk berkarya. Pas banget baca tulisan ini lagi sedang bosan bosannya
  8. Comment Author Avatar
    Masya Allah, ada pesan yang mendalam dari postingan ini untuk terus memberikan karya yang membawa manfaat. Terima kasih sudah diingatkan melalui tulisan ini kak.
  9. Comment Author Avatar
    Wow.. menarik bgt tulisan ini, jadi refleksi nih buat kita utk menghargai waktu..

    Sya suka kutipan "semakin bertambah usia, dunia berhasil melucuti segala keinginan kita".. akhirnya kita akan menenggelamkan cita2 kita sendiri saat kita tau realita kesusahan yg telah kita hadapin..

    Trims udah sharing artikelnya yaa
  10. Comment Author Avatar
    Jleb juga ya. Bener sih kita byk yang hidup tapi seakan mati karena hidupnya gk menunjukkan kehidupan yang sesungguhnya, hanya menjalani sekedar bisa saja yg.
  11. Comment Author Avatar
    Wah, sungguh menginspirasi.
    Yang penting bukan seberapa panjang usia kita yaa.. Tapi seberapa panjang karya kita tertinggal di bumi ini dan menjadi bermanfaat untuk orang lain.

    Suka banget.
    Terimakasih atas insight hari ini.
  12. Comment Author Avatar
    Lihat judulnya buat bertanya tanya.. Buat merenung juga, semoga bisa lebih baik menjadi manusia ..
  13. Comment Author Avatar
    Innalillahi wa inna ilaihi rojiun... Tulisan ini mengingatkan kita tentang hidup dan mati.